FITRI SYAHDANI NINGSIH BR LUBIS

Alasan Mengapa Inovasi Perintis Militer

Telah sering dikatakan bahwa Militer dan Angkatan Bersenjata di negara-negara maju Barat mempelopori banyak inovasi teknologi dan manajerial yang kemudian membantu sektor korporasi di negara-negara tersebut . Misalnya, Internet pada awalnya merupakan proyek Departemen Pertahanan di Amerika Serikat yang kemudian diadopsi oleh sektor komersial yang mengarah pada pertumbuhan fenomenal dan penggunaan yang meluas.

Jika kita mundur sedikit, Ball Point Pen, Personal Computer, dan banyak inovasi lainnya adalah proyek Militer pertama yang kemudian dirilis ke publik. Artinya, eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh Militer dan Angkatan Bersenjata serta penelitian-penelitian yang mereka lakukan seringkali mengarah pada inovasi-inovasi teknologi dan manajerial yang terbukti cukup bermanfaat bagi sektor korporasi dan kemudian masyarakat luas. Hal ini terutama karena Militer dan Departemen Pertahanan di Amerika Serikat memiliki pasukan ahli (secara harfiah dan metaforis) serta memiliki anggaran besar yang sering mengarah pada penelitian mutakhir yang dilakukan oleh mereka. Memang, banyak inovasi teknologi dan manajerial muncul dari Angkatan Bersenjata karena alasan ini.

Inovasi Manajerial

Beralih ke keunggulan manajerial, Angkatan Bersenjata adalah lembaga pertama di Barat yang mengadopsi prinsip-prinsip Manajemen Ilmiah seperti yang dianut oleh Frederick Taylor . Selain itu, TNI merupakan institusi pertama yang mengaktualisasikan gaya manajerial top down yang telah menjadi norma di hampir semua perusahaan korporasi.

Selanjutnya, Militer adalah lembaga pertama yang mengadopsi piramida strategis Mintzberg, yang kemudian diikuti oleh sektor korporasi. Selain itu, praktik manajemen rantai pasokan dan praktik logistik Militer kemudian diikuti oleh sektor korporasi yang mengarah pada efisiensi dan sinergi dalam proses organisasi. Intinya di sini Militer dan Departemen Pertahanan di AS biasanya memulai proyek di bidang manajerial karena institusi Militer harus dijalankan sesuai dengan model manajerial terbaik yang ada, karena mereka tidak boleh melakukan kesalahan sejak kehidupan manusia. terlibat. Aspek keamanan nasional berarti TNI harus on the ball dan tidak menjatuhkannya.Hal ini telah menyebabkan sekretaris Pertahanan berturut-turut dimulai dengan Robert McNamara yang datang ke Departemen Pertahanan dari Ford Motor Company dan mengubah cara kerja Militer.

Beberapa Praktik Terbaik Terbaru

Dalam beberapa tahun terakhir, praktik terbaik yang telah keluar dari militer termasuk penerapan perencanaan kesinambungan bisnis dan pemulihan bencana. Misalnya, fakta bahwa Angkatan Bersenjata harus siap untuk melanjutkan operasi bahkan ketika terjadi bencana (buatan manusia atau alam) berarti bahwa Menteri Pertahanan seperti Donald Rumsfeld mengadopsi Perencanaan Kesinambungan Bisnis dan Pemulihan Bencana mulai dari tahun 1990-an dan yang kemudian diadopsi oleh Angkatan Bersenjata. sektor korporasi. Selain itu, ABRI juga yang pertama melembagakan praktik outsourcing kegiatan non-inti sehingga terjadi penghematan biaya. Memang, konsep mesin tempur yang ramping dan kejam yang diinginkan oleh Angkatan Bersenjata sendiri menghasilkan banyak Kontraktor Pertahanan yang akan mengurus semua aspek kecuali pertempuran yang sebenarnya.

Artikel Sebelumnya :

Tantangan dalam Pengembangan Produk Baru

Selain mencegah penularan, vaksin juga melindungi dari keparahan gejala dan risiko kematian saat terinfeksi virus Corona. Berdasarkan data terbaru, risiko kematian lebih tinggi dialami oleh pasien COVID-19 yang belum divaksinasi.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan vaksinasi terkait dengan tingkat keparahan dan kematian akibat COVID-19. Per 5 September, tercatat dari 135.861 pasien COVID-19 yang meninggal, 94 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin.

“Vaksin COVID-19 sangat penting tidak hanya untuk mencegah penularan, tetapi juga melindungi kita dari risiko sakit parah, bahkan kematian, akibat infeksi COVID-19,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (7/9/2021).

Evaluasi efektivitas vaksin COVID-19 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI juga membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi COVID-19 serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.

Selain itu, penelitian yang oleh King College London di Inggris juga menyatakan bahwa orang telah mendapat dosis vaksin Corona lengkap tidak hanya mengurangi risiko penularan, tetapi juga bisa memperkecil risiko long COVID. Berdasarkan penelitian ini, dua dosis vaksin COVID-19 juga akan mengurangi gejala kesehatan yang timbul hingga 50 persen apabila mengalami reinfeksi.

Belum kebagian vaksin? Saat ini, CT Corp menyediakan vaksin Pfizer di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, untuk jadwal penyuntikan 11 September hingga 1 Desember 2021. Info pendaftaran bisa disimak di detik.com/vaksinctcorp.

Daftar vaksin detik ini juga demi mencapai herd immunity COVID-19.

sumber : detik.com

related post : fakta-fakta-vaksin-pfizer-bisa-untuk-bumil-dan-anak-12-lho

Siapa yang belum dapat vaksin COVID-19? Jangan khawatir, vaksinasi COVID-19 CT Corp hadir lagi, kali ini menggunakan vaksin Pfizer.

Indonesia telah menerima total 2,7 vaksin Pfizer yang akan digunakan dalam program vaksinasi nasional dalam rangka mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok melawan infeksi Corona. Vaksin buatan Amerika Serikat dengan nama Cominarty ini sempat jadi incaran karena memiliki efikasi 95 persen.

Pfizer mengembangkan vaksin COVID-19 dengan metode mRNA yang akan memicu sistem kekebalan tubuh membentuk spike protein untuk membentuk antibodi yang dapat melawan virus Corona.

Berikut informasi mengenai vaksin Pfizer, mulai dari efikasi hingga efek sampingnya.

1. Efikasi 100 persen pada anak di atas 12 tahun

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) telah memberikan izin persetujuan penggunaan untuk vaksin Pfizer. Dalam keterangannya, BPOM menyebut vaksin Pfizer efektif mencegah COVID-19 pada anak berusia 12 tahun ke atas. Efektivitas vaksin juga terlihat pada kelompok lansia 65 tahun ke atas yang memiliki kondisi kesehatan sebelumnya atau komorbid.

“Efikasi vaksin Pfizer untuk usia 19 tahun ke atas mencapai 95 persen. Pada usia 12-15 tahun adalah 100 persen,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito.

2. Efek samping vaksin Pfizer

Hasil uji klinis menunjukkan bahwa efek samping usai penyuntikan vaksin Pfizer cenderung ringan. Kejadian reaksi yang paling sering dilaporkan, yang biasanya berlangsung beberapa hari adalah:

• nyeri di tempat suntikan
• kelelahan
• sakit kepala
• nyeri otot
• menggigil
• nyeri sendi
• demam.

Sebagai catatan, lebih banyak orang mengalami efek samping ini setelah menerima dosis kedua daripada dosis pertama, jadi penting bagi penyedia dan penerima vaksinasi untuk berharap bahwa mungkin ada beberapa efek samping setelah dosis kedua.

3. Rekomendasi penerima vaksin Pfizer

Rekomendasi Target dari BPOM

• Usia +12 tahun

Rekomendasi target penerima vaksin:

• Pengidap gangguan jantung, pernapasan, obesitas
• Penyintas COVID-19*
• Pengidap HIV +*
• Pengidap gangguan imun*
• Ibu hamil
• Ibu menyusui

Untuk Anda konsumen setia CT Corp yang berusia 12+, vaksin Pfizer saat ini tersedia juga di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan. Pendaftaran sudah mulai dibuka untuk jadwal penyuntikan 11 September hingga 1 Desember 2021. Secara bertahap, vaksin Pfizer juga akan hadir di 10 lokasi jejaring CT Corp lainnya.

sumber : detik.com

related post : ayo-vaksin-94-persen-pasien-corona-ri-yang-meninggal-belum-divaksinasi

Tingkat positivity rate COVID-19 harian Indonesia turun di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen minggu ini untuk pertama kalinya.

Sebelumnya, tingkat positivity rate atau proporsi orang yang dites positif COVID-19 memuncak pada Juli di angka 33,4 persen, menjadi negara di Asia Tenggara dengan kasus terbanyak, didorong oleh varian Delta yang sangat menular.

Reuters melaporkan pada hari Senin, tingkat positivity rate turun menjadi 4,57 persen, terendah sejak Maret 2020, ketika kasus pertama di Indonesia dilaporkan. Bahkan berdasarkan laporan Satgas per Senin (6/9/2021) positivity rate spesimen harian COVID-19 Indonesia ada di 4,43 persen.

Persentase positif di bawah 5 persen menunjukkan penularan virus bisa dikendalikan.

Sejak puncaknya di bulan Juli, tingkat positif harian turun, dari 23,8 persen di minggu pertama Agustus menjadi 11,3 persen di minggu terakhir bulan itu. Sejauh ini rata-rata positif di September adalah 6,2 persen.

Hanya saja, penurunan ini tidak bisa serta merta dimaknai virus Corona sudah hilang dari Indonesia sehingga bebas beraktivitas tanpa protokol kesehatan. Abai sedikit saja, tingkat penularan bisa naik kembali.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, mengatakan COVID-19 tidak akan hilang dalam waktu cepat. Hal yang bisa dilakukan adalah mengendalikan penyebarannya agar tidak terjadi euforia yang berlebihan.

“Masyarakat harus sadar COVID-19 selalu mengintip, varian Delta selalu mengintip kita. Begitu lengah, bisa naik lagi,” beber Jokowi.

sumber : detik.com

related post : warga-myanmar-panic-buying-di-supermarket-pom-bensin-ada-apa

Antrean panjang tampak di sejumlah supermarket dan pom bensin di Yangon, Myanmar, Selasa (7/9) kemarin. Kondisi itu terjadi tak lama setelah pemerintah bayangan Myanmar mendeklarasikan ‘perang defensif rakyat’ melawan junta.

Pejabat Presiden Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), Duwa Lashi La dalam siaran video memperingatkan pegawai negeri untuk tidak pergi ke kantor. Dia juga mendesak masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu, serta membeli obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari.

Lashi La juga meminta kelompok perlawanan bersenjata anti-junta untuk melawan pasukan junta di wilayah masing-masing dan organisasi etnis bersenjata Myanmar.

“Saya percaya bahwa negara-negara tetangga kami, negara-negara ASEAN, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan semua negara lain di seluruh dunia memahami bahwa kami melakukannya karena perlu,” katanya dikutip dari Straits Times, Rabu (8/9/2021),

Dalam pernyataan terpisah, NUG menyatakan keadaan darurat hanya akan berakhir ketika pemerintahan sipil kembali berkuasa. Pengumuman itu memicu panic buying di Yangon, ibu kota Myanmar. Banyak warga membeli beras, minyak goreng, makanan kering, hingga obat-obatan.

Antrean kendaraan juga mengular di luar SPBU. Banyak pengendara bergegas untuk menimbun bahan bakar.

Deklarasi NUG datang hanya seminggu sebelum pertemuan Majelis Umum PBB di New York, di mana NUG bersaing dengan junta untuk diakui sebagai perwakilan sah Myanmar.

NUG terdiri dari anggota parlemen yang digulingkan oleh kudeta militer 1 Februari serta aktivis dan intelektual masyarakat sipil yang bersekutu.

Saat ini, ASEAN juga sedang mengatur bantuan kemanusiaan untuk Myanmar setelah menunjuk Menteri Luar Negeri Brunei Erywan Yusof sebagai utusan khusus untuk memfasilitasi dialog politik.

Dia ingin memastikan keselamatan pekerja kemanusiaan yang memberikan bantuan. Masih tidak jelas apakah deklarasi NUG pada hari ini akan memicu gelombang bentrokan bersenjata atau tidak.

Tetapi lebih dari 170 pasukan pertahanan rakyat semi otonom (PDF) lokal telah melancarkan serangan griliya terhadap pasukan dan petugas polisi selama beberapa bulan. PDF juga telah membunuh informan junta dan administrator lingkungan sipil yang bekerja di bawah junta.

sumber : detik.com

related post : media-asing-soroti-positivity-rate-covid-19-ri-turun-di-bawah-5-persen

Bagaimana dampak virus Corona terhadap ekonomi Indonesia dan Global? Ini sebuah pertanyaan yang mungkin belum pasti jawabannya.

Virus Corona telah menjadi perhatian serius bagi umat manusia di seluruh penjuru dunia. Pasalnya, virus ini telah mewabah di mana penyebarannya sangat cepat dan lintas negara.

Ada berbagai kekhawatiran yang merebak seputar virus Corona, baik itu di tingkat pribadi, keluarga, daerah, di tingkat nasional, bahkan global.

Mungkin sebagian dari kita pernah bertanya pada diri sendiri, bagaimana kemungkinannya saya atau orang-orang yang saya cintai terinfeksi Corona? Apa yang akan saya lakukan bila saya atau orang-orang yang saya cintai ternyata terinfeksi virus ini?

Di sisi lain, para pebisnis juga memiliki kekhawatiran yang sangat besar. Bagaimana dampak virus Corona terhadap ekonomi dan bisnis saya di masa mendatang?

Melalui artikel ini, saya akan mencoba berbagi apa yang saya ketahui tentang virus Corona dan dampaknya terhadap ekonomi, serta langkah potensial yang bisa kita ambil.

Pada dasarnya ada banyak jenis virus Corona, seperti; SARS, MERS, dan beberapa lainnya. Nama “Corona” mengacu pada cahaya di sekitar struktur cincin virus ini ketika dilihat dengan mikroskop.

Dalam hal ini, virus Corona yang dimaksud adalah COVID-19 yaitu virus yang menginfeksi sistem pernafasan. Seseorang yang terinfeksi virus ini diketahui melalui gejala yang timbul pada manusia, seperti flu, demam, batuk, dan sesak napas.

Virus ini dapat ditularkan dari satu orang ke banyak orang lainnya dengan berbagai cara, seperti; melalui sentuhan, bersin, batuk, dan lain-lain.

Menurut WHO, cara terbaik agar tidak terinfeksi virus ini adalah dengan menjaga kebersihan tangan, menghindari orang bersin/ batuk, serta menjaga jarak dengan orang lain ketika berada di keramaian.

Apa Dampak Virus Corona Terhadap Ekonomi Sejauh Ini?

Ada beberapa industri yang telah mengalami dampak buruk akibat wabah Covid-19 belakangan ini. Terutama industri yang tergantung pada barang-barang yang diproduksi di Tiongkok karena produksi di sana sedang melambat.

Salah satu dampak virus Corona terhadap ekonomi di Indonesia terlihat dari penurunan nilai mata uang Rupiah Indonesia terhadap Dollar Amerika. Saat artikel ini dipublish, nilai mata uang Rupiah mengalami penurunan yang cukup tajam.

Selain itu, beberapa industri di Indonesia juga sedang mengalami penurunan atau terdampak negatif akibat pandemi Coronavirus ini, diantaranya;

• Industri perhotelan
• Industri manufaktur
• Bisnis pariwisata
• Bisnis ritel
• Bisnis barang-barang mewah
• Pasar saham global
• Bisnis smartphone
• Bisnis transportasi (pesawat, kapal, transportasi darat)

Menurut beberapa sumber menyebutkan industri manufaktur, pariwisata, dan perhotelan mendapatkan pukulan yang sangat telak sejak adanya pandemi Coronavirus. Hal ini terlihat jelas karena terjadi penurunan okupansi yang signifikan sehingga berbagai perusahaan melakukan berbagai upaya efisiensi.

Selain yang disebutkan di atas, tidak menutup kemungkinan industri lainnya juga sedang mengalami kemerosotan sebagai akibat adanya pandemi Coronavirus.

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Saat ini para pelaku usaha sedang menunggu dan melihat perkembangan karena belum adanya kepastian situasi. Dan tentu saja perkembangan berikutnya akan tergantung pada seberapa efektif tindakan pengendalian virus Corona yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan masyarakatnya.

Seperti kita ketahui, berbagai kasus yang terjadi di luar Tiongkok, termasuk Korea Selatan, Iran, dan Italia, telah mengalami peningkatan jumlah yang signifikan.

Demikian juga halnya dengan Indonesia. Ketika artikel ini ditulis, jumlah korban yang terinfeksi virus Corona di Indonesia telah mencapai 172 orang dengan 7 orang meninggal dunia dan 9 orang sembuh (156 kasus aktif).

Informasi selengkapnya bisa Anda lihat di situs https://www.worldometers.info/coronavirus/

Namun, tentu saja kita tidak bisa berdiam diri hanya melihat dan menunggu situasi. Meskipun sedang wait and see, bukan berarti tidak melakukan apa-apa.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Terlepas apakah saat ini Anda merasakan dampak COVID-19 atau takut akan hal itu, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan sebagai pribadi yang perduli terhadap diri sendiri dan orang lain.

1. Mulai Bekerja Dari Rumah

Sesuai dengan arahan dari pemerintah Indonesia, saat ini sangat disarankan agar para karyawan melakukan pekerjaannya dari rumah (work from home).

Tentu saja kebijakan setiap perusahaan tidak akan sama karena beberapa pekerjaan memang tidak bisa dikerjakan secara remote atau online.

Mungkin beberapa profesi tidak dapat melakukan upaya ini, namun mereka yang dapat melakukannya sudah seharusnya dengan penuh kesadaran mengikuti arahan dari pemerintah.

Upaya ini dilakukan bertujuan untuk meminimalisir potensi penyebaran atau penularan baru virus Corona yang mungkin terjadi di lingkungan kerja.

2. Menjaga Kesehatan

Faktanya, virus Corona bisa menginfeksi siapa saja. Namun ketika itu terjadi, mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang optimal memiliki peluang lebih baik untuk kembali pulih dibandingkan dengan mereka yang kurang fit.

Menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan cara menerapkan pola hidup sehat dengan makan makanan sehat dengan teratur, berolahraga, dan istirahat dengan cukup.

Secara teori, pola hidup sehat itu tidak sulit untuk dilakukan. Hanya saja, sebagian besar manusia memang tidak mau perduli dengan dirinya sendiri atau dengan orang lain.

Baca juga: Tips Bekerja Dari Rumah Selama Pandemi Corona Virus di Indonesia

Artikel singkat ini memang tidak menjelaskan secara lengkap karena saya bukan seorang pakar. Namun, tidak ada salahnya kamu dan saya mulai lebih aware terhadap perkembangan pandemi Coronavirus.

Situasi saat ini sedang cukup sulit dan penuh tantangan bagi semua pihak, terutama bagi para pebisnis yang sering berhubungan dengan banyak orang. Namun, saya yakin, pada satu titik, masalah ini akan selesai, dan hanya mereka yang perdulilah yang dapat merasakan manfaat dari setiap tantangan yang dihadapi.

Selamat berbisnis, dan semoga tetap sehat selalu!